Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM) resmi memberikan izin penggunaan darurat (UEA) vaksin corona buatan Sinocav China, Senin (11/1). Sebelumnya, pada Jumat (8/1), Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengumumkan bahwa vaksin yang dimaksud halal dan suci.
Izin darurat ini ditindaklanjuti divaksinnya Presiden Jokowi pada Rabu (13/1). Ini juga menandai awal mula Indonesia memiliki peluru pertama untuk melawan virus corona yang telah mewabah sejak awal Maret 2020.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tujuan vaksin adalah untuk membentuk herd imunity (kekebalan kelompok). Butuh 70 persen rakyat Indonesia harus divaksin untuk mencapai kekebalan kelompok tersebut. Jika tidak tercapai 70 persen, kekebalan kelompok tidak akan terbentuk.
Baca Juga
Bisakah target tersebut dicapai? Agaknya, mencapai tujuan tersebut tidak semudah membalik telapak tangan. Di Sumbar, misalnya, dari riset spektrum politica Universitas Andalas November 2020, didapat data lebih kurang 40 persen warga Sumbar tidak percaya dengan virus corona . Artinya, ini bisa saja sama artinya mereka tidak mau divaksin. Belum lagi jika berbicara di Indonesia. Bagaimana menghadapi tantangan ini?
Silahkan tonton talkshow yang menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya.
YouTube channel KlikPositif.com
Komentar
Berita Terbaru
Berita Populer
-
1Telah dibaca 34.1k kali
-
2Telah dibaca 17k kali
-
3
-
4Telah dibaca 11.2k kali
-
5Telah dibaca 6.7k kali
-
6Telah dibaca 5.5k kali
-
7Telah dibaca 5.5k kali
-
8
-
9
-
10
Opini
-
Mohammad Isa Gautama
-
Hamda Afsuri Saimar
-
Rio Lesmana S
-
Handoko, S.S, M.Hum
-
Jonnedi, SE.,M.M.